Kamis, 11 September 2008

Wapres Tegaskan Kenaikan Pajak Kendaraan Demi Keadilan


Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kenaikan pajak kendaraan bermotor bukan dengan maksud mengurangi penjualan kendaraan, tetapi demi keadilan untuk pembangunan.

"Mau pilih mana, naik harga Bahan Bakar Minyak (BBM) atau naik pajak?. Kalau naik BBM penjualan mobil turun tapi rakyat marah. Kalau naik pajak, penjualan kendaraan memang turun dikit, tapi rakyat tak marah karena yang bayar orang punya. Jadi adil," kata Wapres Jusuf Kalla saat meresmikan Pusat Suku Cadang Toyota di Cikarang Barat, Jabar.

Sebelumnya Direktur Utama PT Toyota Astra Motor (TAM), Johnny Dharmawan meminta pemerintah bisa memberikan kestabilan pajak kendaraan bermotor.

Menurut Wapres, jika memang ada kenaikan pajak kendaraan bermotor, bukan dengan maksud untuk mengurangi penjualan kendaraan bermotor. Jika terjadi pertambahan penjualan kendaraan bermotor, maka bagi pemerintah senang tetapi juga khawatir. "Senang karena berarti ada pertumbuhan ekonomi, namun khawatir karena akan ada beban subsidi BBM."

Sebelumnya pemerintah berencana memberlakukan pajak progresif bagi kendaraan bermotor. Penerapan pajak progresif tersebut direncanakan mulai 2009.

Sementara dalam pidato sebelumnya Dirut PT TAM menjelaskan bahwa pada periode Januari-Agustus 2008 penjualan mobil di Indonesia meningkat hingga 40 %. Sedangkan penjualan mobil Toyota naik dari 44 ribu tahun lalu menjadi 108 ribu unit.

"Sementara untuk ekspor mobil merk Toyota CBU sebesar 80 ribu unit, atau meningkat lebih 1.000 persen dari tahun 2005 sebesar 7.200 unit," katanya.

Menurut Johnny, selama 2003-2006 investasi Toyota di Indonesia sebesar 570 juta dolar AS dan selama ini penyerapan tenaga kerja hingga akhir 2007 sebanyak 120 ribu pekerja yang bekerja di group Toyota.

Pembangunan pusat suku cadang Toyota di lahan seluas 10 hektar ini menelan investasi Rp249 miliiar. Pusat suku cadang Toyota ini merupakan yang terbesar dan menyimpan serta mendistribusikan lebih 100 ribu suku cadang. Hal ini untuk meningkatkan efisiensi pelayanan Toyota bagi konsumen dalam negeri melalui 193 cabang dan 166 bengkel di seluruh Indonesia.

Hingga saat ini Toyota juga telah mengekspor kendaraan serta komponen suku cadang Toyota ke lebih dari 30 negara. (*)

Sumber : Antara News, 04/09/08 13:22

Followers

Archive

 

INFORMASI TOYOTA. Copyright 2008 All Rights Reserved Rudy Sunaryo