
"Kini kami sudah berada di titik tertinggi. Sekarang waktunya harus lebih berhati-hati menentukan target," kata Presiden Toyota, Katsuakiun Watanabe di Tokyo. Sebelumnya, untuk 2009, Toyota telah memasang target penjualan di seluruh dunia 10,4 juta kendaraan menjadi 9,7 juta. Tahun ini, Toyota juga telah menurunkan target penjualannya sekitar 2%, yaitu dari 9,85 juta unit menjadi 9,5 juta unit. Perusahaan mobil Jepang yang satu ini, dalam beberapa tahun terakhir penjualan mobilnya terus meningkat dan mengakhiri posisi puncak General Motors sebagai nomor satu selama 77 tahun tahun lalu.
Pada semester pertama tahun ini, penjualan Toyota telah mencapai 4,8 juta unit, lebih banyak dari rivalnya GM 4,5 juta unit yang sekarang ini sedang membenahi jaringan operasionalnya di seluruh dunia. Ditambahkan oleh Watanabe, revisi target dilakukan karena banyak perusahaan pemberi kredit pembelian mobil di Amerika Serikat menghadapi problem keuangan.
Ditambahkannya, faktor lain yang menyebabkan penjualan di Amerika Serikat turun karena harga bahan bakar yang makin mahal. Akibatnya, perilaku konsumen berubah. Bila sebelumya mereka membeli truk dengan mesin berkapasitas besar, kini cenderung memilih mesin lebih kecil yang irit bahan bakar.
Untuk pasar Amerika dan Jepang, proyeksi Toyota sama dengan tahun ini, masing-masing 2,7 juta dan 2.25 juta unit. Untuk Eropa, dinaikkan dari 1,25 juta unit menjadi 1.3 juta atau plus 4%. Sedangkan di Asia, target penjualan dinaikkan 6%, yaitu dari 1,65 juta menjadi 1,75 juta mobil.
Wanatabe juga membeberkan rencana Toyota untuk lebih banyak memproduksi kendaaran "hijau". Untuk itu, produksi dan pengembangan mobil hibrida listrik dipercepat. "Kita akan memperbanyak produksi mobil hibrida yang dicolokkan ke stop di rumah-rumah Jepang," tegasnya.
Sumber : Kompas Kamis, 28/8/2008 | 19:43 WIB