TMC, pabrikan otomotif terbesar kedua di dunia dalam volume penjualan, tengah mempertimbangkan Indonesia, Thailand, dan Vietnam sebagai basis produksi mobil murah (low cost car/LCC) di kawasan Asia Tenggara.TMC akan melakukan kajian secara mendalam menyangkut iklim investasi, prospek dan perkembangan industri otomotif di tiga negara tersebut sebelum memilih negara yang akan dijadikan basis produksi mobil murah.
Presdir PT TAM, ATPM Toyota di Indonesia, Johnny Darmawan mengungkapkan Indonesia masuk dalam daftar calon kandidat basis produksi Toyota untuk kategori mobil murah.
"Saingan terberat Indonesia adalah Thailand yang merupakan top-top-nya industri otomotif di ASEAN. Meski demikian, Indonesia masih memiliki peluang yang cukup besar karena pasar mobil domestik terus meningkat," ujar Johnny.
Ketiga negara itu, lanjutnya, dinilai paling memiliki daya tarik investasi di sektor otomotif. Indonesia menarik dalam hal besarnya potensi pasar dan sumber bahan baku, sementara Thailand memiliki kebijakan yang agresif dalam menangkap investasi asing dan adanya dukungan infrastruktur.
Adapun Vietnam dinilai sebagai negara yang memiliki tingkat buruh yang kompetitif. Saat ini, Vietnam bahkan terus memperbaiki iklim investasinya untuk menarik investor asing sebanyak mungkin.
Senior Managing Director TMC Dato Akira Okabe pernah mengatakan TMC sedang menggodok konsep mobil murah tersebut. Namun, dia menegaskan produksinya akan berbeda dengan Tata nano, mobil murah yang dikembangkan perusahaan India, Tata Motors.
"Toyota tetap memiliki standar keamanan yang cukup tinggi pada mobil murahnya di samping juga ramah lingkungan," jelas Okabe.
Sumber : Bisnis Indonesia
