
Kenapa yang dipasarkan bukan mesin berkapasitas 2.4L? "Karena di Jepang sendiri, di bawah 3.000 cc tidak boleh di ekspor. Masih untuk kepentingnan domistik. Tapi specnya yang kita datangkan internasional, termasuk Indonesia," jelas Joko. Harganya, diperkirakan berkisar Rp.1,1 miliar dengan transmisi matik.
Untuk tahap awal ini, "Kami belum memasukkan banyak varian lantaran pajak impornya cukup mahal. Nanti kalau perjanjian EPA (kerjasana Indonesia-Jepang) sudah ditanda tangani, barulah varian Alphard dimasukkan,"tambah Widyawati. Dalam EPA disebutkan salah satunya, mobil-mopbil yang diimport di atas 3.000 cc dan mendapat keringan biaya import. "Kami belum menerima juklaknya," sebut Wiwid - sapaan akrab Widyawati.
Perihal EPA ini, jelas Joko Trisanyoto sudah ditanda tangani Menkeu. "Tapi kami belum lihat detailnya," kata Joko. Seperti Lexus akan mengalami penurunan harga, dong. "Ya, nggak signifikanlah. Haragnya sebelumnya sudah di adjust. Kalaupun pajak impor yang 15% hilang, ATPM belum untuk. Sebab kenaikan bahan baku seperti baja sampai 50%. "Masih tekor kan," tutup Joko.
Sumber : Kompas Kamis, 3/7/2008 | 09:14 WIB
sUM