Kamis, 11 September 2008

Permintaan Mobil Terus Meningkat


JAKARTA - Permintaan kendaraan roda empat diperkirakan mengalami peningkatan menjelang Idul Fitri tahun ini. Namun keterbatasan produksi membuat agen pemegang merek tak mampu memperpendek masa inden.

Namun, Presiden Direktur PT Indomobil Niaga Internasional Soebronto Laras menyatakan, tingkat penyerapannya bergantung pada kapasitas produksi masing-masing ATPM. Persoalannya, masa tunggu (inden) masing-masing produsen rata-rata mencapai empat bulan. "Semua bergantung pada produsen, apakah bisa meningkatkan produksinya seiring melajunya demand konsumen menjelang hari raya," kata Soebronto di Jakarta kemarin.

Menurut dia, tren permintaan kendaraan akan mengalami masa puncak setiap menjelang hari raya dan tahun baru. Sementara pada Juli lalu, tingkat penjualan mobil nasional berhasil mencapai rekor dengan menembus angka 60.000 unit. "Sepertinya pasar mobil pada masa Lebaran ini masih stagnan di kisaran 55.000 hingga 60.000 unit per bulan," katanya.

Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Joko Trisanyoto mengatakan, saat ini produsen mobil nasional rata-rata telah mengalami defisit pasokan sehingga mengancam pasar mobil nasional pada Lebaran tahun ini.

Konsumen terpaksa harus menunggu untuk sejumlah model favorit selama beberapa bulan. "Dari sisi surat pesanan kendaraan (SPK) pasti meningkat, tapi dari sisi kemampuan supply tetap, sehingga pasar akan cenderung sama atau mungkin bisa turun karena banyak hari libur," ujar Joko.

Dia menuturkan, saat ini konsumen yang ingin mendapatkan Toyota Avanza harus inden selama lima bulan. Menurut Joko, total SPK yang masuk TAM mencapai 9.000 unit, sedangkan kemampuan memasok hanya 8.000 unit. Adapun kemampuan produksi tersebut sudah lebih tinggi dibandingkan awal 2008 yang hanya 7.000 unit.

Persoalan yang sama juga dialami Daihatsu Xenia. PT Astra Daihatsu Motor selaku ATPM, mencatat kemampuan produksi hanya 2.200 unit sebulan, sedangkan SPK yang masuk mencapai 4.000 unit. Menurut Joko, para produsen mobil nasional menggunakan kapasitas produksi secara maksimal pada Juli 2008.

Ini membuat penjualan pada bulan lalu mencapai 60.836 unit, tertinggi sepanjang tahun ini. Jumlah ini melejit 58 persen dibanding bulan sama 2007 yang hanya 38.397 unit. Joko memperkirakan, pasar mobil Agustus akan turun dibanding Juli dengan kisaran 55.000 hingga 60.000 unit.

Kemudian, pasar akan kembali terkoreksi menjadi 50.000 hingga 55.000 unit pada September. "Pemerintah untuk sementara menetapkan Lebaran jatuh pada 1 Oktober 2008. Pada September, suplai ke pasar akan kurang karena memasuki minggu terakhir sudah mulai liburan," terangnya.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, tahun lalu pasar mobil tidak banyak terpengaruh sentimen Lebaran. Gaikindo mencatat, penjualan mobil pada September 2007 sama seperti Agustus 2007 sebesar 41.000 unit. Tahun lalu Lebaran jatuh pada minggu kedua Oktober.

Joko memprediksi penjualan mobil tahun ini akan melejit 32 persen menembus 575.000 unit, tertinggi sepanjang sejarah. Untuk sementara, rekor penjualan mobil tertinggi terjadi pada 2005 sebesar 533.922 unit. Per Juli 2008, pasar mobil 2008 melonjak 50 persen menjadi 353.501 unit. "Tahun depan penjualan mobil nasional berpotensi menembus 600.000 unit," katanya. (sindo//ton)

Sumber : Okezone.com Senin, 1 September 2008 - 09:02 wib

Followers

Archive

 

INFORMASI TOYOTA. Copyright 2008 All Rights Reserved Rudy Sunaryo