Senin, 29 Desember 2008

Toyota Kijang : Memang Kesayangan Keluarga - Majalah MOTOR, 19 Desember 2008


Sebuah cerita evolusi model legendaris.

Pagi ini seperti pagi biasanya. Berangkat kantor, keluar dari rumah, lihat tetangga bersiap ngantor pakai Kijang Innova-nya. Jalan sebentar saja melewati toko bangunan di pertigaan, ketemu juga sama Kijang 'Doyok' (generasi ke-2) dan Kijang 'Buaya' (generasi ke-1) pikap masih dipakai angkut bata, semen dan pasir. Semrawutnya pasukan 'Kijang super' warna biru langit yang rebutan penumpang juga sering bikin hati 'panas'. Sampai di kantor agak siang, dapat parkiran nyaman bekas kandangnya Kijang kapsul operasional yang sudah bertugas antar teman-teman di departemen account executive.

Oh, my God! Kenapa baru sadar kafeiu hari ini jalanan penuh Toyota Kijang ya? Hmm, dipikir-pikir,ternyata saya salah. Jalanan penuh Kijang memang tak pernah berubah dari hari-hari sebelumnya. Selalu begini, sejak saya kecil. Toyota Kijang memang sebuah mobil legendaris.

Mobil keluarga ini sepertinya jadi sahabat setia setiap generasi. Bicara generasi, kali ini Innova sebagai generasi kijang ke-5, yang punya wajah baru sengaja kami pertemukan dengan Kijang 'Doyok'. Apa saja yang menjadi ciri khas dibalik nama besar Kijang ini. Dan, bagaimana sebuah minibus berevolusi menjadi MPV mewah. Mari kita telusuri detail-detailnya.

Toyota Kijang KF20
SI DOYOK YANG SERBA SIMPEL

Kijang 'Doyok' berkode sasis KF20 ini mulai diproduksi sekitar tahun 1981. Dilihat dari bentuknya, Kijang ini tidak terlalu berbeda dari generasi sebelumnya (Kijang Buaya). Seperti Kijang minibus milik Osa ini. Keunggulan Toyota Kijang yang disebut mobil rakyat ini karena mesin 4K 1.300 cc-nya yang sangat sederhana serta mudah dalam perawatan.

Terbukti Kijang cokelat ini masih berani berangkat dari Semarang ke Bogor untuk acaraJamboreTKCI.awal bulan Desember ini."Masih bisa tembus 120 km/jam kok,A/C-nya juga dingin Iho," kata Osa, anggota TKCI Semarang. Tak perlu bengkel resmi untuk utak-atik permasalahan yang terjadi. Tak perlu juga alat-alat canggih untuk memperbaiki kerusakan mesinnya. Di sinilah keunggulan Toyota Kijang, sang kendaraan niaga yang serba bisa dan multifungsi.

Kijang kotak warna coklat two tone ini dibeli setahun yang lalu, karena kecintaannya pada produk Toyota berlabel Kijang. Kijangnya yang diproduksi tahun 1984, sudah banyak melakukan modifikasi. Mulai head lamp yang diubah dari bulat menjadi kotak. Aplikasi dop 'bulan' copotan VW kodok, juga roof rack bernuansa retro dari bahan kayu yang aslinya untuk VW Kombi. Agar setir bisa enteng bergerak, ditambahi power steering copotan sebuah sedan Toyota.

Pada bagian kabin, jok depan panjang yang dibatasi oleh pelat besi dibelakangnya sudah diganti dengan jok depan terpisah kiri-kanan. Desain dasbor yang sangat sederhana tanpa bentuk dan lekukan dari bahan fiberglass dan foam, juga setir serta indikator orisinal yang masih terjaga baik, menunjukkan sebuah kesederhanaan namun 'pintar'. Begitu juga jok baris kedua yang aslinya sepanjang lebar mobil. Kini, dilapis ulang dengan semikulit. Karena muat banyak, sehingga dicap mudah bersahabat dengan semua kalangan. Ini yang jadi maling perhatian semua pemilikToyota Kijang lawas.

Thanks to Osa

Toyota Kijang Innova E
KULTUR YANG BERUBAH

Bicara Innova, yang merupakan generasi kelima Toyota dilahirkan melalui proyek global Toyota bernama IMV di tahun 2004. Sejak itu Kijang tak lagi disebut minibus, kini panggilannya menjadi mobil MPV (Multi Purpose Vehicle).

Dan pada pertengahan tahun ini, Innova punya bentuk wajah baru. Hanya sekedar minor change dari model sebelumnya lebih pada sektor eksterior.Tak banyak memang, hanya tarikan garis berbeda pada front bumper, radiator grille, rear bumper, serta lampu belakang. Bentuk gril seakan menjadi seragam dengan bentuk gril model Toyota lainnya seperti Vios, Avanza maupun Altis.

Yang dipilih MOTOR adalah tipe E double blower bermesin ITR-FE seharga Rp 180,5 juta (on the road DKI). Merupakan varian baru versi termurah dari Innova. Asal tahu saja Innova punya tiga varian, mulai dari E, G sampai kasta tertingginya yaitu VTipe E dengan fitur serba minim, tanpa wiper kaca belakang, minus fog lamp, tak ada fitur Multi Information Display (MID) juga radio kaset.

Tapi sebagai bahan modifikasi yang bisa disesuaikan selera pemiliknya, Innova E ini layak jadi pilihan. Kalau E yang dipilih, MOTOR sarankan yang versi A/C double blower, karena desain lubang saluran A/C di plafonnya sudah terintegrasi dengan sangat rapi.

Dapur pacunya tak ada perubahan sama sekali, mengusung mesin 16 valve DOHC 2.0VVT-I (Variable Valve Timing with Intelligence) untuk bensin yang menghasilkan performa optimal responsif, efisien konsumsi bahan bakar dan ramah lingkungan.

Sedangkan untuk diesel, Kijang Innova disenjatai mesin 16 valve DOHC 2.5 D-4D (direct 4 stroke diesel turbo common-rail) yang punya getaran suara yang halus, efisien bahan bakar serta ramah lingkungan. Tenaganya bisa tembus 136 dk para putaran mesin 5.600 rpm.

Tuning Guide
OPTIMALKAN FITUR

Bicara upgrade Innova tipe E ini banyak yang bisa dilakukan. Berikut beberapa tips soal modifikasinya.

  1. Kalau mau pasang velg gambol, coba dimensi 20x8,5 inci dengan offset 45 mm. Pilihan pernya ada Tein S.Tech dan Eibach. Dengan pemasangan per ini otomatis bodi rebah 3 jadi. Asal tidak dipotong (kalaupun mau disunat, tak lebih dari 1 ulir), handling lebih mantap dati per standar, namun tingkat kekerasannya meningkat.
  2. Jok tengah berdiri sendiri (captain seat) menjadi tren MPV sekarang. Captain seat di Innova ada di model G dan V. Khusus untuk tipe E, divisi Toyota Genuine Accesories sedang mempersiapkannya sebagai aksesori asli Toyota. Sedangkan untuk aksesori interior lainnya seperti stainless scuff plate berharga Rp 435 ribu, yang keren lagi ada shift knob bercorak karbon dan wood panel sekitar Rp 300 ribuan, sedangkan shift cover plate dimulai dari Rp 170 ribu.
  3. Toyota Genuine Accesories (TGA) punya aksesori untuk eksterior Innova. Diantaranya adalah Us krom kap mesin (Rp 220 tibu), rumah spion dengan lampu sein (Rp 777 ribu), side visor (Rp 290 ribu), mud guard (Rp 200 ribu), muffler cutter (Rp 145 ribu), lis krom pintu belakang (Rp 230 ribu), high mount stop lamp (Rp 172,5 ribu), spoiler belakang plus lampu rem (Rp 550 ribu), side skirt (Rp 1,485 ribu), front bumper guard (Rp 1,125 ribu) dan rear bumper guard (Rp 850 ribu). Perlu tahu, aksesori dari TGA ini bergaransi selama satu tahun atau 10.000 km (mana tercapai terlebih dahulu).
sumber : Toyota Astra

Followers

 

INFORMASI TOYOTA. Copyright 2008 All Rights Reserved Rudy Sunaryo